Berita Terkini :
http://picasion.com/
Home » » LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

Friday, June 17, 2011 | 0 comments

“PROSES FOTOSINTESIS”

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan praktikum : Untuk mengetahui Proses Terjadinya Fotosintesis
2. Tanggal Praktikum : Rabu, 8 juni 2011
3. Tempat Praktikum : Laboratorium MIPA Pendidikan Biologi

B. Landasan Teori
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda .
Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun tumbuhan dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang bervariasi antara daun tumbuhan sample. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi.Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
1. Ketersediaan air
Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya penyerapan karbon dioksida terhambat sehingga laju fotosintesis menurun.
2. Intensitas cahaya
Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
3. Konsentrasi karbondioksida (CO2)
Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis.
Semua faktor tersebut mempengaruhi fotosintesis, yang paling membatasi hanyalah faktor ketersediaan air.
Perbedaan warna antara daun yang tertutup kertas karbon dengan bgian daun yang terbuka yaitu pada daun yang tidak ditutupi karbon akan tampak warna biru kehitam-hitaman yang menandai bahwa pada daun telah terjadi proses fotosintesis. Hal ini disebabkan karena kertas karbon mempunyai sifat memantulkan cahaya matahari sehingga fotosintesis tidak dpat berlangsung. Berbeda dengan daun yang tidak mendapat perlakuan, akan tampak bercak-bercak ungu kehitam-hitaman yang menandakan ada amilum.
ada daun yang ditutupi oleh kertas karbon masih dapat melakukan respirasi dan transpirasi walaupun tidak mendapat sinar matahari yang cukup, hal ini jelas terlihat adanya amilum pada daun dengan jumlah yng sedikit. Namun pada daun yang tidak mendapat perlakuan terdapat banyak amilum sebagai tanda melakukan proses fotosintesis. Dari perbedaan warna yang terjadi atas perbedaan perlakuan menunjukkan bagian daun yang berbeda warna disebabkan oleh faktor kurangnya cahaya matahari, sehingga daun tersebut tidak dapat melaksanakan fungsi fisiologisnya secara sempurna. Dengan kata lain, secara umum fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada cahaya matahari yang cukup mengenai permukaan daun yang ditandai dengan adanya amilum pada daun.
Menguji ada tidaknya amilum yang terdapat pada daun dilakukan dengan merebus daun pada air mendidih 30 selama menit, hal ini dilakukan agar sel dalam daun mati dan sel-selmenjadikan daun lebih permeabel terhadap iodium atau JKJ. Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan JKJ. Setelah itu meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi permukaan daun dengan larutan lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam jaringan daun.
Proses pembentukan karbohidrat pada fotosintesis, daun yang diberi perlakuan dengan dipanaskan pada air mendidih kemudian dimasukkan dalam alkohol panas mengakibatkan pigmen daun jadi luntur. Daun yang semula berwarna hijau tua berubah menjadi hijau muda. Hal ini dimaksudkan agar ada tidaknya amilum pada daun dapat terlihat dengan jelas pada saat daun tersebut dicuci dengan larutan JKJ. Perebusan dilakukan agar sel dalam daun mati dan menjadikan sel-sel daun lebih permeabel terhadap larutan JKJ. Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan JKJ. Setelah itu meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi permukaan daun dengan larutan lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam jaringan daun. Larutan JKJ disini berfungsi untuk memberikan warna pada daun agar dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan tidak. Setelah dimasukkan dalam larutan JKJ, daun yang telah ditutup sebelumnya berwarna agak kebiru-tuaan disekitar pinggir – pinggirnya dan di bagian – bagian yang tidak ditutupi lainnya, sedangkan bagian tengahnya atau bagian yang ditutupi berwarna sedikit lebih cerah. Hal ini disebabkan karena pada bagian yang ditutup tidak terjadi proses fotosintesis, sehingga dibagian tersebut tidak terdapat amilum yang ditunjukkan oleh warna biru tua kehitaman. Sedangkan pada daun yang tidak ditutup warna biru tua kehitamannya akan merata diseluruh bagiannya, karena pada seluruh bagian permukaan daun terjadi proses fotosintesis.

C. Alat- dan Bahan
 Alat-alat
1. Tabung Reaksi
2. Kaki Tiga dan Kasa
3. Pembatas Spritus
4. Gelas Kimia
5. Pinset
6. Pipet Tetes
7. Cawan Petri
8. Penjepit Tabung Reaksi
9. Kertas Saring
 Bahan-bahan
1.Alkohol
2.Larutan Iodimol/Lugol
3.Aquades
4.Kestas Timah atau Aluminium Foil
5.Daun Nangka

D. Cara Kerja
1. Dibungkus sebagian daun dengan kertas timah pada pagi hari (sebelum terkena cahaya matahari) satu hari sebelumnya
2. Diperhatikan daun tersebut pada siang atau sore hari, dilepaskan kertas timahnyadimasukkan kedalam air mendidih kurang lebih 5 menit
3. Setelah kertas timah dan isolasi dilepas, dimasukkan daun tersebut kedalam alkohol kurang lebih 10 menit sampai warna hijaunya menghilang
4. Diletakkan daun terrsebut pada cawan petri, dikeringkan dengan kertas saring dan tetesi dengan larutan idiom/lugol
5. Dicucu daun tersebut dengan air dan diamati perubahan yang terjadi
6. Kemdian dicatat hasil pengamatan
















F. Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang kami peroleh terlihat bahwa pada daun yang dibungkus dengan kertas timah setelah ditetesi dengan larutan lugol terjadi perubahan warna yaitu putih kekuning-kuningan artinya pada daun tersebut tidak menghasilkan amilum dan itu menandakan bahwa pada daun yang dibungkus dengan timah tidak terjadi proses fotosintesis,,, Hal itu disebakan karna daun tidak terkena dengan energi cahaya matahari karna daun tersebut dibungkus dengan timah selama satu hari,, oleh sebab itu energi yang digunakan untuk berfotosintesis tidaka ada….!
Sedangkan pada daun yang tidak dibungkus, setelah ditetesi dengan larutan lugol terjadi perubahan warna yaitu biru kehitam-hitaman artinya pada daun tersebut menghasilkan amilum dan itu menandakan bahwa pada daun yang tidak dibungkus terjadi proses fotosintesis,,,, hal itu disebabkan karna daun tersebut mendapatkan energi cahaya matahari dan energi tersebut bisa digunakan untuk melakukan proses fotosintesis sehingga pada saat ditetesi dengan larutan lugol terjadi perubahan warna yaitu biru kehitam-hitaman.















G. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang kami peroleh maka dapat disimpulkan bahwa pada daun yang dibungkus dengan kertas timah tidak menghasilkan amilum dan tidak terjadi proses fotosintesis disebabkan karna daun tersebut tidak mendapatkan energi cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis
Sedangkan pada daun yang tidak dibungkus menghasilkan amilum dan pada daun tersebut terjadi proses fotosintesis disebabkan karna dau tersebut mendapatkan energi cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis


DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro. 1986. Biologi. Erlangga. Jakarta.
Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.
Syamsuri. I. 2000. Biologi. Erlangga. Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Entri Populer

Negara PengunjuNg

free counters
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Rizal Suhardi Eksakta * - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger